Prinsip Dasar Hipnosis Yang Jarang Diketahui

Saat ini pelatihan hipnosis sudah ada dimana-mana. Ini memudahkan kita untuk belajar  hipnosis, baik untuk hiburan atau kesehatan. Sayangnya, jarang pelatihan yang benar - benar mengajarkan esensi dari hipnosis itu sendiri.

Definisi hipnosis memang beragam, Tapi prinsip yang berlaku cenderung sama. Berikut adalah prinsip - prinsip yang perlu kamu ketahui jika ingin belajar hipnosis.

Ketakutan Yang Biasa Dihadapi Pemula


Satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pemula adalah: “Saya udah coba tapi kok gagal ya?” pertanyaan ini tidak hanya sering muncul saat seseorang belajar hipnosis, tapi juga saat mempelajari keahlian lainnya.

Prinsip Belajar

Secara umum, kegagalan merupakan hal yang wajar. Justru ada banyak pelajaran bisa kita ambil dari kegagalan. Banyak hal - hal unik yang akan kita dapatkan lewat kegagalan tersebut. Tidak jarang, hal demikian hanya dapat ditemukan jika kita pernah gagal.

Secara teknis, saya tidak dapat mengajarkan anda seberapa keras suara yg sesuai dalam satuan desibel (dB), seberapa banyak kata yang diucapkan setiap menitnya (WPM), seberapa banyak gerakan yang perlu dilakukan setiap detiknya (Hz).

Semua itu kita pelajari ketika GAGAL. Saat gagal, kita akan menyadari “Oh mungkin saya kecepatan”, “Oh mungkin suara saya terlalu kecil”, “Saya kurang memperhatikan subjek”, dan masih banyak lainnya. Itu semua kita dapatkan lewat pengalaman.

Prinsip Dasar Hipnosis

2 Prinsip berikut merupakan fondasi dasar dalam proses hipnosis.

Prinsip Fokus

Hampir semua proses dan teknik hipnosis melibatkan yang namanya Fokus. Tanpa fokus, sugesti akan lewat begitu saja tanpa diproses oleh pikiran bawah sadar.

Banyak orang yang terlalu fokus dengan kata - kata yang digunakan, seolah - olah ada kata ajaib yang akan berhasil setiap saat. Padahal, kalo memahami prinsip nya, hipnosis cukup dilakukan dengan mengarahkan fokus subjek.

Saat subjek sudah sangat fokus, sebenarnya dia sudah masuk dalam keadaan hipnosis (trance)

Prinsip Kerja Sama

Prinsip inilah yang seringkali diabaikan oleh banyak orang. Tidak hanya pemula, orang yang sudah berpengalaman pun bisa melupakan satu prinsip penting ini, atau bahkan mereka memang tidak pernah mengetahuinya.

Pada dasarnya, hipnosis merupakan kerja sama antara subjek dan penghipnotis. Subjek setuju untuk ikut berpatisipasi dalam praktik hipnosis, hypnotist sepakat untuk membantunya memasuki kondisi hipnosis. Ini semua adalah kerja sama.

Dengan prinsip yang sederhana ini, kita bisa menghipnotis siapa pun dengan sangat mudah, tanpa menggunakan pola bahasa atau kata - kata yang “menghipnotis”. Caranya dengan menyepakati sugesti yang akan dilakukan dengan kedua belah pihak.

Contoh:

“Fokus ke mata saya, ketika saya bilang tidur kamu ga akan tidur, kamu hanya membiarkan dirimu rileks dan lemas sepenuhnya, kalo paham anggukan kepala anda”

Setelah itu tinggal tunggu waktu yang tepat lalu ucapkan “tidur”. Kalo subjek sudah fokus dan sepakat maka kemungkinan besar akan langsung “tertidur”

Cara di atas sangat simpel, karena hipnosis memang simpel, hipnosis hanyalah hubungan kerja sama antara dua orang.

Fun Fact: Cara ini sering dilakukan oleh salah satu street hypnosis terkenal di dunia, Zach Pincince, simpel, efektif, cepat.