Hari gini, siapa yang tidak tau dengan zodiak? Banyak sekali yang menggunakannya untuk mengetahui diri mereka yang sebenarnya. Tidak jarang pula dimanfaatkan sebagai media untuk membaca keuangan, kehidupan, hingga percintaan. Mungkin kamu juga demikian
Tapi, apakah zodiak yang selama ini kita ketahui benar adanya? bagaimana miliaran orang bisa dibagi menjadi 12 kategori? bagaimana kepribadian, sifat, bahkan nasib 500 juta orang bisa sama persis? sebelum kita bahas lebih lanjut, mari kita lihat bagaimana zodiak bekerja.
Astrologi dan Astronomi
Zodiak pertama kali diperkenalkan oleh suku Babylonia. Mereka mengaitkan posisi benda - benda luar angkasa dengan manusia, baik itu sifat, kepribadian, hingga nasib. Ilmu cocoklogi ini disebut astrologi. Ilmu ini berbeda jauh dengan astronomi, yang menggunakan observasi dan penelitian secara ilmiah.
Astronomi mempelajari objek luar angkasa dan fenomena nya, dengan ilmu matematika, fisika dan kimia, untuk mengetahui asal usul objek - objek tersebut. Bukan untuk mengaitkannya dengan kepribadian manusia.
Para astrolog dan suku Babylonia menentukan menentukan zodiak berdasarkan rasi bintang yang sedang dilewati matahari saat seseorang lahir. rasi bintang itu dipetakan menjadi 12 zodiak, dengan masing - masing zodiak memiliki waktu nya tersendiri dalem kalender gregorian (januari,februari, dll).
[caption id=“attachment_2085” align=“aligncenter” width=“600”] source: space.com[/caption] Jika seseorang lahir saat matahari melewati rasi bintang Aries, seperti pada gambar di atas, maka zodiak orang tersebut adalah Aries. Dan orang itu diprediksi akan memiliki sifat tegas, agresif, pemberani, pantang menyerah, dan mungkin juga pemarah. Darimana prediksi ini didapatkan?
Dalam mitos yunani, Aries merupakan anak dari Dewa Zeus dan Hera, seorang dewa perang. Begitu juga dengan zodiak - zodiak lainnya, mereka memiliki dewa - dewa nya masing - masing. Seperti Libra dan Taurus yang mewakilkan dewa cinta.
Kesalahan Para Astrolog Kuno
Tapi, ada satu kejanggalan yang tidak diketahui oleh para astrolog kuno. Bumi terus bergerak, matahari terus berjalan, bintang - bintang terus berpindah, dan alam semesta terus mengembang. Posisi rasi bintang sekarang sudah berbeda dari rasi bintang yang ditetapkan astrolog kuno 2200 tahun yang lalu.
Dikutip dari laman space.com, goyangan yang ditimbulkan antara gravitasi bulan dan bumi, menggeser titik persimpangan garis ekuator sebesar 36 derajat. Rasi bintang yang sedang dilewati matahari sekarang, berbeda dengan rasi bintang yang dilewatinya 2200 tahun yang lalu. Hal ini berarti, zodiak kamu yang sebenarnya berbeda dengan yang kamu kira.
Sebagai contoh, mereka yang lahir antara tanggal 21 Maret - 19 April merasa dirinya Aries. Kenyataannya, pada rentang tanggal itu, matahari sudah tidak lagi berada dalam rasi bintang Aries. Sekarang, matahari melewati rasi bintang itu pada tanggal 11 Maret - 18 April.
Berikut adalah daftar rentang waktu zodiak yang sekarang:
- Capricorn - Jan 20 to Feb 16
- Aquarius - Feb 16 to Mar 11
- Pisces - Mar 11 to Apr 18
- Aries - Apr 18 to May 13
- Taurus - May 13 to Jun 21
- Gemini - Jun 21 to Jul 20
- Cancer - Jul 20 to Aug 10
- Leo - Aug 10 to Sep 16
- Virgo - Sep 16 to Oct 30
- Libra - Oct 30 to Nov 23
- Scorpius - Nov 23 to Nov 29
- Ophiuchus - Nov 29 to Dec 17
- Sagittarius - Dec 17 to Jan 20
Oh iya, sebenarnya matahari tidak hanya melewati 12 rasi bintang, melainkan 13. Tapi Suku Babylonian tidak memasukkannya ke perhitungan mereka, dengan alasan yang belum kita ketahui dengan pasti. Ada yang berpendapat bahwa hal itu akan menyebabkan perhitungan menjadi lebih rumit. Bisa jadi, karena dengan 12 rasi bintang, mereka hanya perlu membagi setiap zodiak ke dalam sudut 30 derajat. Lebih mudah dihitung, diobservasi dan diprediksi.
Kalau fakta ini belum cukup untuk meragukan kepercayaanmu terhadap zodiak. Mari kita lihat bagaimana zodiak bisa terasa sangat akurat dengan diri kita.
Validasi Subjektif dan Efek Barnum
“Validasi Subjektif” merupakan fenomena ketika dua hal yang berbeda dan tidak ada hubungannya dianggap berhubungan karena suatu hipotesis, ekspektasi, dan kepercayaan.
Konsep ini dibuktikan oleh Psikolog Bertram R. Forer pada tahun 1948. Beliau melakukan tes kepribadian kepada murid nya. Uniknya, Forer tidak melihat jawaban yang diberikan, beliau hanya berpura - pura mengevaluasi dan langsung memberikan hasil nya. Forer memberikan hasil yang sama kepada semua partisipan.
Para murid nya pun menilai hasil pembacaan kepribadian dengan rentang skor 1 - 5, dengan 5 berarti sangat bagus / sangat akurat. Meski Forer memberikan hasil yang sama kepada semua murid nya, rata - rata nilai yang diberikan adalah 4,26.
Trik Rahasia Forer
Forer menggunakan suatu trik agar siapa pun yang membaca nya merasa hal itu akurat, kalau tidak percaya silahkan baca hasil pembacaan yang diberikan Forer.
Kamu punya kebutuhan besar atas kehadiran orang lain. kamu ingin mereka menyukai dan mengagumimu. Kamu punya kecenderungan untuk meragukan dirimu sendiri. Kamu punya potensi yang belum kamu manfaatkan sepenuhnya. Meski kamu memiliki beberapa kekurangan, kamu mampu menyeimbanginya.
Diluar, kamu adalah seorang yang disiplin dan bisa mengatur diri. Tapi didalam, kamu cenderung khawatir dan insecure. Terkadang, kamu memiliki keraguan yang serius tentang keputusan yang telah kamu buat, kamu meragukan apakah kau telah membuat keputusan yang benar dan apakah kamu sudah melakukan hal yang benar.
Kamu menginginkan perubahan tertentu, dan tidak puas ketika terhalang oleh batasan dan limitasi. Kamu bangga atas diri kamu sendiri yang berpikir secara independent dan tidak mudah percaya pada pernyataan orang lain tanpa bukti yang jelas.
Kamu merasa bukan hal yang bagus untuk terlalu menunjukkan siapa diri kamu kepada orang lain. Terkadang kamu adalah seorang yang ekstrover, ramah, sosial, dan bergaul, sedangkan di waktu lain kamu adalah sosok yang introvert, pendiam, dan berhati - hati. Beberapa aspirasi dan inspirasi kamu cenderung tidak realistis.
Keamanan merupakan salah satu prioritas utama dalam hidupmu.
Bagaimana? cukup akurat bukan? trik nya adalah, Forer hanya menyebutkan dan mendeskripsikan sifat - sifat umum yang terdapat pada manusia, hal inilah yang menyebabkan ramalan ini memiliki akurasi 85% kepada siapa pun yang membacanya.
Eksperimen Michael Gauquelin
Percaya atau tidak, itulah cara persis yang digunakan oleh zodiak. Mereka menggambarkan sifat manusia secara umum, sehingga cenderung dianggap akurat. Teori ini dibuktikan oleh Astrolog Perancis, Michael Gauquelin.
Dalam penelitian yang dilakukannya, beliau menawarkan pembacaan horoskop gratis kepada pembaca Ici Paris. Serupa dengan trik yang diberikan Forer, alih - alih meramal sesuai zodiak partisipan, beliau hanya memberikan hasil berdasarkan satu zodiak, hasil ramalan yang identik diberikan ke ribuan partisipan.
Hasilnya, 94% pembaca menjawab bahwa hasil nya akurat. Uniknya, kamu bisa melakukan percobaan ini sendiri. Silahkan baca sifat - sifat dan kepribadian pada setiap zodiak yang ada, dan kamu akan menemukannya dalam diri kamu sendiri. Kamu akan menyadari, bahwa setiap zodiak merupakan perwakilan dari masing - masing bagian tertentu dalam diri kamu.
Kesimpulan
Efek Barnum tidak hanya digunakan oleh zodiak, tapi juga oleh para peramal di seluruh dunia. Cara ini juga sering digunakan oleh para sales untuk membujuk calon pembelinya. Percaya atau tidak, kita semua pada dasarnya sama, sama - sama ingin pengakuan, kenyamanan, kekuatan, keberhasilan kekayaan, hingga cinta dan seksualitas.
Keberanian tidak hanya dimiliki Aries Kebebasan tidak hanya diperjuangkan Sagittarius Cinta dan kasih sayang tidak hanya diinginkan Taurus Pertimbangan dan logika tidak hanya dilakukan Libra
Semua orang ingin uang, semua orang ingin berteman, semua orang berpikir secara berbeda. Sudahkah kita menyadari hal ini? sudahkah kita menerima bahwa kita pada dasarnya sama?
Carl Gustav Jung, salah satu tokoh besar psikologi yang pertama kali mempopulerkan istilah introvert dan ekstrover, berpendapat bahwa setiap manusia pada dasarnya memiliki 4 dimensi fungsi kepribadian, proporsi dimensi tersebut yang menentukan apakah seseorang introvert atau ekstrover.
Carl Jung, seseorang yang membagi manusia menjadi 2 kepribadian berbeda, mengakui bahwa setiap orang memiliki dua kepribadian itu di dalam dirinya, hanya saja terkadang salah satu kepribadian lebih dominan dibanding yang lainnya.
“We’re All Different Yet We’re All the Same”
-Jill Whalen
Referensi
https://www.horoscope.com/zodiac-signs/ http://whatdidyoudowithjill.com/different-but-the-same/ https://www.livescience.com/4667-astrological-sign.html https://www.relativelyinteresting.com/astrology-and-horoscopes-debunked/?utm_source=org https://www.newuniversity.org/2011/01/25/whats-your-sign-ophiuchus-who/ https://kumparan.com/encylovepedia-sains/barnum-effect-di-balik-kedok-para-peramal https://kokbisa.id/apakah-benar-zodiak-menentukan-sifat-kita https://en.wikipedia.org/wiki/Horoscope https://www.elitedaily.com/p/each-zodiac-sign-has-a-god-goddess-that-goes-with-it-heres-yours-9571540 https://www.suara.com/tekno/2020/02/07/071500/kamu-selama-ini-salah-ini-zodiakmu-sebenarnya-menurut-ilmuwan http://whatdidyoudowithjill.com/different-but-the-same/