Ketika mendengar kata hipnotis, apa yang pertama muncul di pikiranmu?
- Ilmu hitam untuk mengendalikan pikiran orang lain?
- Jurus rahasia yang dimiliki pelaku kejahatan?
- Sihir misterius yang sering mengincar pejalan kaki?
Jika kamu menjawab ya pada setidaknya 1 dari pertanyaan di atas, maka SELAMAT! Karena kamu berhasil DITIPU media dan televisi.
Yap! mereka memang jagonya menyebarkan info yang keliru; tak terkecuali tentang hipnotis. Bukan berarti mereka sengaja menyebarkan informasi palsu ya. Hanya saja, mereka sering lupa mengecek fakta dan data yang ada.
berita hipnotis
Dengan mudahnya kata “hipnotis” digunakan seperti itu. Pertanyaannya, apakah benar demikian? Apakah hipnotis itu = kejahatan, penipuan, sihir, atau bahkan pengendalian pikiran?
Pendapat Ahli
Master Romy Rafael pernah ditanya oleh mengenai hal ini. Dikutip dari wawancara yang dilakukan oleh detikcom pada tanggal 3 April 2008:
“Saya tidak membantah, kalau hal itu tidak terjadi, tapi yang saya bantah adalah modus atau teknik yang digunakan oleh pelakunya yang memang tidak menggunakan hipnotis.”
Beliau menjelaskan lebih lanjut saat dalam wawancara dengan VICE Indonesia:
“Tidak ada hipnoterapis yang sakti banget sampai bisa memaksa seseorang melakukan sesuatu melawan kehendak mereka sendiri. Sentuhan fisik seperti menepuk pundak atau jabat tangan seseorang dilakukan untuk memasuki zona fisik si korban, tapi ini bukan satu-satunya metode proses hipnosis.”
“Hipnosis hanya modus operandinya, tindak kriminal ini pada dasarnya penipuan. Kami melihat kesaksian korban, kesaksian saksi mata, motifasi tertuduh, dan apa yang dilakukannya. “Pada seluruh kasus ini, para korban memberikan barang-barangnya dengan harapan mendapatkan imbalan lain, eh tapi si pelaku malah kabur. Dengan bukti materil seperti itu, cukup untuk sistem hukum untuk mendakwa seseorang atas penipuan. Begitu aja.”
Tidak hanya Romy Rafael. Praktisi hipnosis panggung terkenal,** Ferdian, ** juga berpendapat serupa. Dikutip dari situs pribadi nya www.ferdians.com:
“Bahkan sebaliknya banyak pelaku kejahatan tersebut justru mengaku mereka sama sekali tidak menguasai ilmu Hypnosis. Beberapa dari mereka mengatakan pada saat beraksi mereka hanya berusaha untuk menipu, membodohi dan merayu korbanya”
Jadi, jika itu bukan hipnotis, lalu apa? Kenapa korban mengaku tidak ingat apa - apa? Bukankah seharusnya korban bisa menceritakan dengan detail jika memang benar hanya penipuan?
Ada beberapa kemungkinan dalam kasus ini:
- Pelaku memang menggunakan ilmu gaib.
Walaupun mayoritas hanyalah penipuan belaka, sebagian orang memang memiliki ilmu “khusus” atau gaib yang bisa menghilangkan kesadaran. Meskipun begitu, sangat jarang orang yang memiliki ilmu tersebut. - Korban terlalu shock
Bisa jadi korban masih shock dengan kejadian yang menimpa nya, sehingga kesulitan untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi. Ketika kita sedang terbawa emosi, kita cenderung sulit untuk berpikir dengan jelas. - Korban hanya pura - pura lupa
Masuk akal jika korban memilih untuk pura - pura lupa. Karena mereka mungkin merasa malu karena bisa ditipu hanya dengan tipuan sederhana.
“Saya telah menjadi praktisi hukum selama 9 tahun dan saya belum pernah menangani kasus yang secara eksplisit disebut sebagai tindak kriminal hipnosis,” - Slamet Yuwono, pengacara spesialis kasus pidana di firma FAST Attorneys at Law pada VICE Indonesia.
Okee, berarti sudah jelas ya. “Hipnotis” yang sering ditayangkan oleh media itu hanyalah teknik tipuan dan rayuan belaka. Tidak ada unsur hipnotisnya sama sekali.
Lalu, jika itu bukan hipnotis, hipnotis itu apa?
Arti Hipnotis yang Sebenarnya
Hipnotis berasal dari kata *hypnotist *yang berarti orang yang melakukan hipnosis. Jadi, dari kata nya sendiri pun sudah keliru. Hipnotis adalah orang nya, Hipnosis adalah ilmu nya.
Hipnosis bukanlah hal mistis dan bukan juga ilmu hitam. Sebaliknya, hipnosis merupakan fenomena ilmiah yang sudah diteliti selama ratusan tahun.
Bahkan, fenomena itu kita alami setiap harinya! Tidak percaya? coba jawab pertanyaan berikut:
- Pernahkah kamu melamun saat sedang berkendara, dan tiba - tiba sudah sampai di tujuan?
- Pernahkah kamu terlalu asik main hp hingga tidak mendengar suara orang yang memanggil mu?
- Pernahkah kamu terbawa emosi saat menonton film atau membaca buku?
Percaya atau tidak, semua hal di atas merupakan fenomena hipnosis!
“Keadaan yang menyerupai trance yang mana seseorang menjadi lebih sadar dan lebih fokus dan terbuka kepada sugesti.” - Romy Rafael
“Keadaan fokus pada sesuatu di depan anda hingga mengabaikan hampir semua hal lain.” - Efvy Zamidra Sam
“Keadaan yang sangat relax, meskipun sangat sadar.” - Ferdians
Di atas adalah beberapa definisi hipnosis dari para ahli. Jadi, Hipnosis merupakan suatu hal yang ilmiah dan sering kita alami. Secara singkat, hipnosis merupakan keadaan ketika pikiran kita terfokus pada satu hal. Sangat jauh berbeda dengan arti yang dibawakan oleh media dan televisi.
untuk pembahasan lebih lanjut tentang hipnosis secara ilmiah, kamu bisa baca artikel Melihat Hipnosis dari SIsi Ilmiah
“Keilmuan hypnosis jika di sangkut pautkan dengan aspek kehidupan dan perilaku manusia sengatlah erat kaitannya. Contoh dalam kehidupan atau perilaku sehari-hari adalah: tayangan iklan di media cetak atau elektronik, seseorang yang sedang membaca atau belajar, ibu-ibu yang terlarut ketika menyaksikan sinetron, orang tua yang menasihati anaknya, seseorang yang sedang mengendarai mobil dijalan tol, sepasang kekasih yang saling merayu dan masih banyak aspek atau perilaku lainnya yang merupakan proses atau keadaan hipnosis.”
-Ferdians
Mulai sekarang, ketika kamu mendengar berita kejahatan yang bermodus “hipnotis”, kamu sudah tau apa yang sebenarnya terjadi. Kamu bisa share tulisan ini ke teman - teman kamu jika menurut kamu masih banyak orang yang salah memahami arti kata “hipnotis”.
Referensi:
- Buku: “Hipnotis Untuk Kehidupan Sehari - Hari", oleh Efvy Zamidra Zam,
- Buku “Practical Hypnotherapy Guidebook”, oleh Made Suwenten
- https://news.detik.com/berita/d-917605/tanya-jawab-dengan-romy-rafael-seputar-hipnotis
- http://www.ferdians.com/kejahatan-hipnotis/
- https://www.vice.com/id_id/article/kzz7pn/pakar-hipnosis-menjelaskan-kebohongan-besar-di-balik-kasus-kasus-gendam