Media Hanya Menakut Nakuti?

Semakin hari, Corona kian semakin ganas. Virus yang dulunya hanya menyerang organ pernapasan, ternyata sudah mampu menyerang organ lain.

Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa Corona bisa mempengaruhi organ mana pun, termasuk otak.

Katanya sih gitu…

Terlepas dari benar atau tidaknya info tersebut, apakah media itu hanya berniat menakuti? kenapa terus menerus memberitakan bahaya dan sisi negatif dari coroa?

Bahkan dengan gencarnya memberitakan mutasi  yang kian ganas setiap harinya.

Banyak orang mulai mengira bahwa media hanya membesar-besarkan.

Tapi, benarkah demikian?

Nyatanya tidak. Media hanya melakukan apa yang seharusnya mereka  lakukan: memberikan informasi.

Tidak semua orang rajin membaca jurnal dan dokumentasi. Jadi, cara efektif untuk menyebarkan informasi adalah lewat  media.

Tujuan media memberitakan hal semacam ini tidak lain adalah untuk membuat kita waspada.

Bisa kita lihat di luar sana, banyak orang yang menyepelekan virus mematikan ini. Dunia sedang pandemi tapi seolah-olah sedang tidak terjadi apa-apa.

Maklum bagi mereka yang memang terpaksa keluar rumah untuk mencari nafkah. Tetapi banyak yang keluar hanya untuk sekedar nongkrong dan bermain-main saja. Bisa di lihat banyak mall yang tetap ramai pengunjung.

Dengan diberitakan bahaya tentang virus corona secara terus-menerus, diharapkan masyarakat akan lebih waspada terhadap virus ini, yang akhirnya bisa mengurungkan niat mereka untuk berfoya-foya dan berkeliaran di luar rumah tanpa tujuan yang jelas.

Media tidak menakuti, mereka hanya berupaya membuat kita sadar dan lebih waspada terhadap ancaman yang semakin berbahaya.