Introvert, Kepribadian Yang Sering Disalahpahami

Introvert dan Extrovert merupakan jenis kepribadian paling populer di dunia. Banyak sekali orang yang mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai salah satu tipe tersebut.

Di luar sana banyak tes kepribadian yang bisa coba. Setelah mengikuti tes kepribadian ini, biasanya kita jadi melabel diri kita menjadi seorang Introvert / Ekstrovert

Percaya atau tidak, melabel diri sendiri adalah suatu kesalahan yang  fatal.

Asal Usul Kata Introvert

Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu tokoh besar psikologi, Carl Jung. Beliau membagi kepribadian berdasarkan kecenderungan dalam mengisi energi. Orang yang mengisi energi saat sedang sendiri disebut Introvert, sebaliknya, orang yang mengisi energi dengan bertemu orang banyak disebut dengan extrovert.

Seiring berjalannya waktu, pengertian ini cenderung meluas ke banyak sisi yang sebetulnya tidak ada hubungannya. Sifat - sifat seperti pemalu dan pendiam seringkali dikaitkan kepada introvert. Kemampuan berbicara dan kepercayaan diri sering dilekatkan kepada Extrovert

Hal ini tidak benar

Kedua kepribadian tersebut sebenarnya hanyalah preferensi sosial. Introvert memang lebih suka interaksi yang minim, tapi bukan berarti tidak bisa berinteraksi. Extrovert memang senang dikelilingi banyak orang, tapi belum tentu mereka ahli berbicara.

Dengan kata lain, kepribadian tidak ada hubungannya dengan kemampuan, skill, kelebihan, dan kekurangan. Sebagai contoh: Seseorang bisa saja jago public speaking, memiliki banyak teman, sangat percaya diri dan memiliki jaringan dimana - mana. Tetapi, dia tetap membutuhkan waktu untuk menyendiri dan lebih suka berkumpul dengan teman - teman dekatnya saja.

Perbedaan Introvert dengan Pemalu

Dua hal ini seringkali dianggap sama, padahal tidak. Introvert merupakan kepribadian, sedangkan pemalu adalah bentuk ringan dari kecemasan sosial. Introvert merupakan preferensi, sedangkan pemalu adalah bentuk stress.

Kasarnya, pemalu adalah suatu kekurangan yang bisa diperbaiki melalui terapi. Sedangkan Introversi adalah suatu hal normal yang kita bawa sejak lahir. Pemalu adalah orang yang cemas dan tidak nyaman saat berada di dekat orang lain, menurut Cambridge Dictionary .

Berbeda dengan introvert, mereka tidak ada masalah untuk berinteraksi dan bertemu orang lain, hanya saja mereka lebih nyaman dalam lingkup atau lingkaran yang lebih kecil. Saat bertemu orang banyak, Introvert memang merasa lebih lelah, tapi tidak cemas atau pun takut.

Bayangkan, kamu adalah murid di salah satu sekolah paling interaktif di dunia. Seperti biasa, guru kamu memberikan tugas kepada seluruh murid di kelas yang bisa dikerjakan secara berkelompok. Jika kamu adalah seorang Introvert, mungkin kamu lebih suka mengerjakan tugasnya sendiri karena merasa teman kamu hanya akan menjadi beban.

Jika kamu adalah orang yang pemalu, kamu sebenarnya ingin bergabung dengan kelompok lain, tetapi tidak bisa. Karena kamu takut untuk menghampiri mereka, takut berbicara dengan mereka, dan tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang lain.

Kesimpulan

Introvert hanyalah tentang cara mengisi energi dan preferensi sosial. Jika kamu seorang introvert, kamu akan  mengisi energi dengan cara menghabiskan waktu sendirian seperti membaca buku, menonton film, dan mendengarkan lagu.

Sebaliknya, jika kamu pemalu, kamu akan takut berinteraksi dengan orang lain, walaupun kamu menginginkannya. Tapi, berbeda dengan Introversi, pemalu adalah suatu gangguan, jadi bisa disembuhkan.

Referensi

  1. https://farhanaditya.id/blog/psychology/tes-kepribadian-yang-biasa-kita-pakai-ternyata-tidak-valid/
  2. https://www.healthline.com/health/what-is-an-introvert#1
  3. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-gen-y-guide/201710/the-majority-people-are-not-introverts-or-extroverts
  4. https://vlb.typepad.com/commentary/2015/04/theres-no-such-thing-as-an-ambivert.html
  5. https://www.verywellfamily.com/the-difference-between-being-shy-and-being-introverted-1448616
  6. https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/shy