Saat ini, nama hipnosis sudah berkembang dengan pesat. Namun, tidak semua orang memiliki pemahaman yang sesuai tentag hipnosis. Banyak sekali mitos hipnosis yang sering kita dengar, mulai dari hipnosis sama dengan tidur hingga pengendalian pikiran. Mitos - mitos menyebar bukan tanpa alasan, melainkan dibantu oleh media massa seperti berita, acara TV, film dan cerita yang mengatasnamakan hipnosis.
Seringkali, pemahaman yang salah ini tidak hanya merusak nama hipnosis dan hipnoterapi, tapi juga para praktisi yang setiap hari berjuang membantu klien mengatasi masalahnya. Dan juga para praktisi stage yang berusaha menghibur orang lain dengan fenomena hipnosis nya.
1. Hipnosis sama dengan tidur
Mitos ini sering beredar karena hipnosis terlihat seperti tidur. Terutama dalam acara televisi. Padahal sama sekali bukan. Kalau kamu perhatikan lebih detail, sebenarnya cukup banyak pergerakan yang muncul, Seperti Rapid-Eye Movement, Ekspresi mulai mendatar, gerakan semakin pasif, kedutan otot secara tidak sadar, perlambatan denyut nadi, perubahan pola nafas, dan masih banyak tanda lainnya.
Saat seseorang berada dalam hipnosis, mereka tetap sadar terhadap sekelilingnya. Bahkan indra mereka akan lebih peka dari sebelumnya. kalo ditanya rasa nya seperti apa,, setiap orang beda - beda. Tapi semuanya cenderung memiliki kesamaan, yaitu merasa tenang dan rileks.
2. Hipnosis merupakan pengendalian pikiran
Banyak orang yang mengira bahwa hipnosis dapat digunakan untuk membuat orang melakukan apapun yang diminta. Seperti memberikan uang, handphone, bahkan kendaraan. Setelah itu korban tidak mengingat hal yang baru saja terjadi. Mitos yang satu ini merupakan penyebab hipnosis sering ditakuti oleh masyarakat. Banyak orang mengira hipnosis akan membuat nya kehilangan kendali atas pikiran nya sendiri.
Fakta nya justru sebaliknya. Penelitian yang dilakukan oleh Spiegel di Stanford pada tahun 2016 menunjukkan bahwa ketika seseorang berada dalam hipnosis, ada peningkatan aktivitas di daerah dorsolateral prefrontal cortex dan insula, bagian yang berperan dalam brain-body connection.
Dengan kata lain, hipnosis justru akan memberikan anda kontrol yang jauh lebih besar atas tubuh anda sendiri. Dengan hipnosis anda bisa mengendalikan anggota tubuh, penglihatan, pendengaran, hingga detak jantung. Walaupun dipandu dengan *hypnotist, *sugesti yang diberikan tidak akan aktif jika anda sendiri tidak mau.
3. Hipnosis dapat membongkar rahasia anda
Mitos ini tidak sepenuhnya salah. Hipnosis memang sering digunakan dalam hipnoterapi untuk mengungkap masa lalu yang terpendam. Tapi hal itu hanya akan terjadi jika kamu mengizinkannya. Hipnosis merupakan kerja sama antara dua pihak, jika salah satu pihak menolak atau tidak setuju, maka hipnosis tidak akan bekerja.
Banyak orang yang mengira hipnosis dapat membuat seseorang berkata jujur, yaa bisa aja sih, asalkan dia mau. Mitos hipnosis ini terkenal lantaran ada salah satu acara televisi yang menayangkan demikian. Saya tidak berani bilang hal itu settingan atau bukan, yang saya tahu, hal itu sama sekali bukan hipnosis.
4. Hipnosis hanya bekerja pada pikiran yang lemah
Mitos hipnosis yang satu ini berkaitan dengan mitos nomor 2. Dengan beranggapan bahwa hipnosis merupakan pengendalian pikiran, masyarakat akan memandangnya sebagai ajang adu kekuatan pikiran. Dan timbul lah pemahaman bahwa pikiran yang lemah akan rentan terhadap hipnosis.
Definisi pikiran yang lemah pun tidak jelas, apakah maksudnya orang yang gampang tertipu? susah fokus? susah memahami pelajaran? tidak pintar? bodoh?
Apa pun itu, tidak ada hubungannya dengan hipnosis itu sendiri Karena hipnosis merupakan sebuah kerja sama antara hypnotist dengan subjek. Tidak ada hubungannya dengan adu kekuatan pikiran, karena memang hypnotist tidak akan berusaha untuk mengendalikan pikiran. Syarat utama dalam hipnosis adalah kemampuan untuk fokus. Karena sejati nya hipnosis merupakan keadaan ketika pikiran kita sedang terfokus pada satu hal. Lebih lengkap nya bisa kamu baca di sini
5. Anda bisa memberikan sugesti apa pun pada subjek
Memang betul, ketika seseorang berada dalam hipnosis, pikiran dia akan mudah menerima sugesti. Tapi sayangnya, tidak semua sugesti akan diterima oleh pikiran bawah sadar. Hal ini karena pikiran bawah sadar punya sistem keamanan nya sendiri untuk mencegah sugesti yang akan membahayakan/merugikan diri nya sendiri. Baik secara fisik mau pun mental.
Pikiran bawah sadar kita juga memiliki set nilai dan kepercayaan yang kita anut. Kalau sugesti yang diberikan melanggar hal tersebut, otomatis akan tertolak. Contoh, sugesti “ketika bangun kamu akan bernyanyi dan berjoget”. Untuk sebagian orang mungkin hal itu tidak masalah. Apalagi jika situasi nya sedang berada di panggung.
Akan berbeda hasilnya jika sugesti itu diberikan di tengah jalan. Mungkin orang itu akan menolak, entah karena dia malu atau takut membahayakan dirinya sendiri.
Kesimpulan
Selain 5 mitos di atas, sebenarnya masih banyak lagi mitos - mitos yang serupa. Tapi tidak jauh berbeda dari 5 hal di atas. Karena mitos - mitos tersebut biasanya memiliki akar dari suatu pemahaman yang salah. Contohnya seperti pengendalian pikiran, dari sini bisa kita turunkan menjadi berbagai mitos lainnya.
minimnya edukasi dan sosialisasi tentang hipnosis, ditambah acara televisi yang mengatasnamakan hipnotis, serta media yang sering memberitakan tindakan kejahatan dengan klaim “hipnotis”, membantu mitos - mitos di atas tersebar dengan cepat di berbagai tempat di seluruh dunia. Pemahaman yang benar tentang hipnosis tidak hanya melindungi kita dari kejahatan, tapi juga membantu kita untuk meningkatkan kualitas diri kita sendiri.
Referensi
- Buku “Seni Hipnosis” oleh Roy Hunter
- Buku “Practical Hypnotherapy Guidebook” oleh Made Suwenten
- https://med.stanford.edu/news/all-news/2016/07/study-identifies-brain-areas-altered-during-hypnotic-trances.html
- https://surabayamindmanagement.com/inilah-10-mitos-dan-fakta-tentang-hipnosis/
- https://www.kompasiana.com/locky/552e38cd6ea834f1258b4578/5-mitos-hipnosis
- https://www.vice.com/id_id/article/kzz7pn/pakar-hipnosis-menjelaskan-kebohongan-besar-di-balik-kasus-kasus-gendam
- https://farhanaditya.id/blog/psychology/melihat-hipnosis-dari-sisi-ilmiah/
- https://farhanaditya.id/blog/psychology/bongkar-arti-hipnotis-yang-sebenarnya/