Kita terlalu memikirkan dampak negatif yang ditimbulkan dari pandemi ini, sampai kita lupa bahwa banyak hikmah yang bisa petik dari peristiwa ini.
Lewat pengalaman tersendiri, setiap orang tentu memiliki versinya masing-masing. Untukku pribadi, ada 3 hal yang paling kurasakan.
1. Lebih waspada terhadap virus
Sebelum pandemi ini merebak, kita menganggap sepele perihal virus dan infeksi. Kita dengan santainya keluar rumah padahal sedang terkontamiasi, atau sebaliknya, kita nongkrong dengan teman yang sedang sakit.
Semua itu lakukan tanpa peduli dengan masker, apalagi faceshield
Sekarang, kita jadi lebih waspada dan lebih berhati-hat dari sebelumnya. Kita jadi lebih peka terhadap virus yang bertebaran di udara, kita jadi lebih peduli melindungi diri sendiri dengan masker untuk mencegah penularan.
Tentunya, ini berdampak besar dalam menekan pergerakan virus.
2. Lebih menghargai pertemuan
Dulu, kita menganggap remeh pertemuan. Kita menganggap itu sebagai hal biasa saja. Sekarang, setelah ada pandemi, kita baru merasa betapa berharganya pertemuan itu. Kita baru menyadari betapa berharganya keberadaan seseorang.
Sekarang, kita hanya bisa menghubungi kerabat jauh lewat internet, tidak mudah untuk menemuinya secara langsung.
Andaikan kita sudah menyadari ini sejak dulu.
3. Lebih banyak waktu untuk eksplorasi dan mengenal diri sendiri
Pandemi memaksa kita untuk terus berada di rumah. Belanja dari rumah, belajar dari rumah, hingga kerja pun juga dari rumah. Sisi baiknya kiita jadi punya waktu lebih banyak untuk mempelajari hal yang kita inginkan.
Dengan gudang ilmu yang jaraknya satu langkah dengan kita, internet, kita bisa menguasai hal yang kita mau langsung dari rumah.
Jika sebelumnya kita tidak punya cukup waktu untuk melakukannya, sekarang ialah waktu yang tepat.
Akhir Kata,
Pandemi ini memang membawa dampak yang besar. Tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi, pendidikan, bahkan politik. Namun, mereka tidak datang hanya dengan kehancuran, tetapi juga dengan hikmah dan pelajaran.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu menyadarinya.